Komisi V DPR Kritisi Kondisi Jalan Nasional

12-06-2013 / KOMISI V

Komisi V DPR mengkritisi kualitas jalan nasional yang buruk dan kerap menimbulkan kecelakaan bagi para pemakai jalan. "Sudah lebih lima tahun selama di Komisi V DPR, Dirjen Bina Marga tidak menunjukkan kinerjanya, kualitas jalan nasional seakan jadi sumber malapetaka. Berdasarkan data, banyak kecelakaan terjadi di Jalan nasional dibandingkan jalan lainnya,"ujar Anggota DPR Rendy Lamadjido saat RDP dengan Dirjen Bina Marga, Kepala BPJT Kementerian Pekerjaan Umum, di Gedung Nusantara, Rabu, (12/6).

Menurut Rendy, saat RDP dengan Kepolisian bahkan dirinya sempat meminta pihak kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas di jalan nasional. "Selain banyak korban lalulintas, Jalan nasional sekarang ini sudah mulai stagnan dan lamban, sehingga misi PU yang meningkatkan aksesbilitas tidak akan akan tercapai,"jelasnya.

Dia menambahkan, dirinya sudah meminta data-data inventarisasi jalan nasional namun sampai sekarang tidak pernah diberikan oleh pemerintah. "Jalan itu ada batas maksimal, kapasitas pendukung dan umur jalan tersebut,"tambahnya.

Dia mencontohkan, jalan Pantura tiap tahun mengalami kerusakan dan terus diperbaiki. "Kemana itu Litbang dan mengapa tidak ada observasi jalannya, apabila perlu tingkatkan hotmix dari 20 cm menjadi 40 cm, kalau daya dukung kurang harus dibeton,"ujarnya.

Ini, lanjutnya, seolah-olah jadi proyek kementerian semata.Karena itu, kegagalan jalan itu dikarenakan biaya maintanance dan observasi yang tidak dilakukan. "Kalau itu dilakukan secara sistematis tentu kerusakan jalan bisa dikurangi,"katanya.

Rendy mengatakan, Hampir semua Bupati mengeluhkan jalan nasional yang hancur bahkan, jalan lintas barat trans Sulawesi rusak parah. "Baik buruk jalan tergantung yang mengawasinya bahkan jalan itu seharusnya sudah didesain berapa lalulintas yg melewati tempat tersebut, Jangan sampai lalu lintas harian rendah maka kualitas jalan dibuat rendah,"tandasnya.

Hetifah dari Fraksi Partai Golkar mengatakan, infrastruktur merupakan cermin kinerja dari pemerintah. karena itu perlu didorong pencapaian infrastruktur secara maksimal. "Jalur lalu lintas selatan di Kalimantan banyak terputus karena itu perlu dibangun koneksi selain jalan seperti jembatan,"ujarnya.

Disisi lain, investasi jalan juga harus memperhatikan kawasan hutan sekitarnya jangan sampai investasi ratusan miliar tetapi tidak terkoneksi. (si)foto:wahyu/parle

BERITA TERKAIT
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...
Komisi V Soroti Hambatan Anggaran dan Infrastruktur Kota Serang
05-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi V DPR RI menerima RDPU audiensi dari Komisi IV DPRD Serang pada Rabu (5/2/2025) di Ruang...
Roberth Rouw Soroti Efisiensi BUMN dan Infrastruktur Bandara Halim
04-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw melakukan kunjungan kerja ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk meninjau...